Manajemen Estrus, Saat Yang Tepat Mengawinkan Sapi

Inilah Waktu IB yang Tepat Untuk Mencegah Kegagalan Program Inseminasi Sapi

Untuk mengawinkan seekor indukan sapi (sapi betina) tidaklah sembarangan. Harus diketahui waktu yang paling tepat yang menunjukkan bahwa si sapi betina siap untuk dikawinkan dengan pejantan maupun di IB dengan Semen Sapi Unggulan.

Seorang mantri atau tenaga veteriner yang juga bertindak sebagai ahli IB atau inseminator wajib mengetahui saat yang tepat untuk meng IB sapi betina agar benar-benar terjadi kebuntingan atau tingkat kegagalannya bisa diminimalisir. Ada waktu-waktu tertentu yang merupakan waktu spesial bagi seekor sapi betina dimana dia siap untuk dikawini pejantan atau di IB dan waktu tersebut tidaklah lama sehingga butuh pengamatan yang serius dari tenaga inseminator.

Untuk sapi betina yang dicampur dengan pejantan mungkin peternak tidak perlu sampai detil mengetahui kapan sapi siap kawin karena pejantan akan mengetahui secara tepat kapan sapi betina siap kawin atau sedang birahi.


Kapan Waktu yang Tepat Mengawinkan Sapi Betina Agar Cepat Bunting?

Untuk membuat pedoman yang mudah kapan waktu yang tepat sapi betina dikawinkan maka kita bisa menggunakan rumus PAGI - SORE atau SORE - PAGI, apa maksudnya? Berikut ini penjelasan singkat mengenai rumus untuk IB tersebut. Perkawinan yang tepat pada waktu birahi adalah pada pertengahan birahi, yakni 9 jam sesudah gejala-gejala birahi itu nampak sampai dengan 6 jam sesudah birahi itu berakhir. Atau lebih praktisnya bisa dilakukan sebagai berikut:
  • Jika birahi atau estrus pada induk sapi nampak pada PAGI hari, maka SORE hari dikawinkan.
  • Jika birahi atau estrus pada sapi betina nampak pada SORE hari, maka PAGI hari berikutnya dikawinkan. 

Pedoman tersebut di atas cukup beralasan, sebab pembuahan akan terjadi pada tingkat kesuburan yang optimum, yakni 9 jam sesudah gejala birahi nampak sampai dengan 6 jam sesudah birahi berakhir.

Sel telur tak akan bisa dibuahi bila perkawinan terlambat, misalnya 10 —12 jam sesudah birahi selesai. Hal ini ada kaitan yang erat dengan proses terjadinya ovulasi (terlepasnya sel telur) dan hidup sperma yang masuk ke dalam alat reproduksi betina. Hidup sperma di dalam alat reproduksi berlangsung 24 — 30 jam. Dalam hal ini perlu diingat bahwa sapi mengalami birahi rata-rata berlangsung 18 jam, sedangkan ovulasi terjadi 10 — 12 jam sesudah birahi berakhir.

Sapi ternak induk sehabis melahirkan bisa dikawinkan kembali sesudah 60 — 90 hari. Walaupun kurang lebih 6 minggu sesudah beranak sapi tersebut sudah mulai birahi kembali, namun perlu menunggu saat yang baik. Saat yang baik ialah apabila alat reproduksi yang robek akibat melahirkan sudah sembuh. Dua sampai tiga bulan sesudah melahirkan alat reproduksi biasanya sudah sembuh kembali.

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Burung Dengan Ekor Terpanjang dan Indah

Cara Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina Berdasarkan Ciri-cirinya

Cara Booster Tanaman Kelengkeng Agar Cepat Berbuah