Inilah Sapi Ekstrem Juara Kontes Ternak 2017 di Puspa Agro, Sidoarjo
Dengan Bobot 1,073 Ton, Sapi Desa Banjarbendo, Kecamatan Wonoayu Juara Kontes di Puspa Agro Sidoarjo
FINAL Kontes Ternak dan Expo Peternakan Sidoarjo 2017 akhirnya menobatkan sapi milik H. Achmad Priyadi sebagai juara untuk kategori ekstrem. Sapi dengan bobot 1 ton 73 Kg ini mampu mengungguli para pesaingnya di kontes yang dihelat pada 21-22 Agustus di area pusat perdagangan agro (Puspa Agro), Jemundo, Taman, Sidoarjo.
Untuk prestasi ini, warga Desa Banjarbendo, Kec. Wonoayu, Sidoarjo ini, selain mendapat piagam penghargaan juga menerima uang pembinaan senilai Rp 3 juta. Sementara untuk kategori kambing, juara kelas ekstrem dimenangi kambing milik Sofi’I, warga Desa Wirobiting, Kec. Prambon. Kambing etawa ini dinyatakan sebagai juara dengan bobot 118 Kg.
Selain kategori ekstrem untuk sapi dan kambing yang, panitia juga memfi nalkan dan memilih 33 pemenang untuk kategori berbeda. Tahun ini, total peserta kontes sebanyak 148 ekor, terdiri atas 57 sapi dan 91 kambing. Hewan-hewan tersebut sebelumnya telah lolos seleksi dan menjadi juara di masintg-masing kecamatan di wilayah kabupaten Sidoarjo.
Pada bagian lain ketika menghadiri acara fi nal kontes itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengungkapkan, even tahunan ini diselenggarakan untuk menyambut datangnya hari raya Idul Adha. Karena itu, diharapkan para peternak bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengembangbiakkan sapi dan kambing dengan kualitas yang bagus.
Terkait dengan dengan pelaksanaan hari raya ini, Pemkab Sidoarjo akan mengerahkan 200 dokter hewan yang disebar ke 18 kecamatan di Sidoarjo. Program ini dimaksudkan agar hewan qurban yang disembelih benarbenar hewan yang sehat sehingga aman untuk dikonsumsi. “Dinas Pangan dan Pertanian sudah menyiapkan 200 dokter hewan. Saya mau, tidak ada hewan qurban yang nanti disembelih saat hari raya ada yang sakit. Karena itu, sejak dini akan diawasi,” kata Saiful Ilah yang didampingi Kadis Pangan dan Pertanian, Handajani.
Final Kontes Ternak dan Ekspo Peternakan, kata ketua panitia Bambang Erwanto, merupakan tahap akhir setelah sebelumnya melalui seleksi di masingmasing kecamatan di wilayah kabupaten Sidoarjo. Dengan demikian, yang tampil dalam fi nal di Puspa Agro adalah para juara di tingkat kecamatan. Ada lima kategori yang dikonteskan untuk jenis sapi. Selain mengambil tiga juara (peringkat) untuk masing-masing kategori, panitia juga menetapkan juara kategori ekstrem untuk satu pemenang. Sementara untuk jenis kambing, peserta berebut di enam kategori plus satu juara ekstrem. Juara kategori ekstrem diambil dari ternak sapi dan kambing yang bobotnya terberat.
Sementara Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, menambahkan, even kontes hewan ternak sangat bermanfaat bagi para peternak dan masyarakat. Bagi peternak, kontes ini bisa memacu semangat untuk budi daya guna mengasilkan produksi yang berkualitas. Sementara masyarakat pengguna atau konsumen diuntungkan karena mendapat komoditas atau hasil produksi dengan kualiatas bagus.
“Even ini mengandung unsur berkompetisi yang sehat untuk menghasilkan hewan yang terbaik sesuai kategori atau kreteria yang ditentukan panitia. Dan, tentu saja, hadiah yang disiapkan panitia bisa memacu semangat berbudi daya,” katanya.
FINAL Kontes Ternak dan Expo Peternakan Sidoarjo 2017 akhirnya menobatkan sapi milik H. Achmad Priyadi sebagai juara untuk kategori ekstrem. Sapi dengan bobot 1 ton 73 Kg ini mampu mengungguli para pesaingnya di kontes yang dihelat pada 21-22 Agustus di area pusat perdagangan agro (Puspa Agro), Jemundo, Taman, Sidoarjo.
Untuk prestasi ini, warga Desa Banjarbendo, Kec. Wonoayu, Sidoarjo ini, selain mendapat piagam penghargaan juga menerima uang pembinaan senilai Rp 3 juta. Sementara untuk kategori kambing, juara kelas ekstrem dimenangi kambing milik Sofi’I, warga Desa Wirobiting, Kec. Prambon. Kambing etawa ini dinyatakan sebagai juara dengan bobot 118 Kg.
Selain kategori ekstrem untuk sapi dan kambing yang, panitia juga memfi nalkan dan memilih 33 pemenang untuk kategori berbeda. Tahun ini, total peserta kontes sebanyak 148 ekor, terdiri atas 57 sapi dan 91 kambing. Hewan-hewan tersebut sebelumnya telah lolos seleksi dan menjadi juara di masintg-masing kecamatan di wilayah kabupaten Sidoarjo.
Pada bagian lain ketika menghadiri acara fi nal kontes itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengungkapkan, even tahunan ini diselenggarakan untuk menyambut datangnya hari raya Idul Adha. Karena itu, diharapkan para peternak bisa memanfaatkan momentum ini untuk mengembangbiakkan sapi dan kambing dengan kualitas yang bagus.
Terkait dengan dengan pelaksanaan hari raya ini, Pemkab Sidoarjo akan mengerahkan 200 dokter hewan yang disebar ke 18 kecamatan di Sidoarjo. Program ini dimaksudkan agar hewan qurban yang disembelih benarbenar hewan yang sehat sehingga aman untuk dikonsumsi. “Dinas Pangan dan Pertanian sudah menyiapkan 200 dokter hewan. Saya mau, tidak ada hewan qurban yang nanti disembelih saat hari raya ada yang sakit. Karena itu, sejak dini akan diawasi,” kata Saiful Ilah yang didampingi Kadis Pangan dan Pertanian, Handajani.
Final Kontes Ternak dan Ekspo Peternakan, kata ketua panitia Bambang Erwanto, merupakan tahap akhir setelah sebelumnya melalui seleksi di masingmasing kecamatan di wilayah kabupaten Sidoarjo. Dengan demikian, yang tampil dalam fi nal di Puspa Agro adalah para juara di tingkat kecamatan. Ada lima kategori yang dikonteskan untuk jenis sapi. Selain mengambil tiga juara (peringkat) untuk masing-masing kategori, panitia juga menetapkan juara kategori ekstrem untuk satu pemenang. Sementara untuk jenis kambing, peserta berebut di enam kategori plus satu juara ekstrem. Juara kategori ekstrem diambil dari ternak sapi dan kambing yang bobotnya terberat.
Sementara Dirut PT Puspa Agro, Abdullah Muchibuddin, menambahkan, even kontes hewan ternak sangat bermanfaat bagi para peternak dan masyarakat. Bagi peternak, kontes ini bisa memacu semangat untuk budi daya guna mengasilkan produksi yang berkualitas. Sementara masyarakat pengguna atau konsumen diuntungkan karena mendapat komoditas atau hasil produksi dengan kualiatas bagus.
“Even ini mengandung unsur berkompetisi yang sehat untuk menghasilkan hewan yang terbaik sesuai kategori atau kreteria yang ditentukan panitia. Dan, tentu saja, hadiah yang disiapkan panitia bisa memacu semangat berbudi daya,” katanya.
Comments
Post a Comment