Sapi Ekstrim Juara Kontes Ternak Tulungagung Jawa Timur
Dengan Bobot 1 Ton 365 Kg, Sapi Jenis Simmenta (Metal) Ini Memenangkan Kategori Lomba Sapi Ekstrim
Acara yang digelar di lapangan Desa Campurdarat, Kecamatan Campurdarat, itu diikuti puluhan peternak dengan masing-masing kecamatan menyertakan lima ekor sapi unggulan untuk mengikuti kontes yang melombakan lima kategori penilaian tersebut.
“Total ada 95 ekor sapi yang disertakan dalam kontes sapi ini,” kata Soni Sugiantoro, salah satu tim juri di sela kegiatan. Dia menjelaskan, penimbangan bobot sapi telah dilakukan sehari sebelumnya.
Dalam puncak acara kontes sapi pada Kamis pagi yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo bersama jajaran kepala OPD (organisasi perangkat daerah) muspika Campurdarat itu, tim juri bersama tim kesehatan hewan tinggal membuat penilaian berdasar tolak ukur kualitatif dan kuantitatif.
“Dari aspek kualitatif yang dinilai antara lain bentuk ekor, kepala, warna bulu, dada, punggung, paha serta keharmonisan bentuk. Sedangkan dari aspek kuantitatif yang tentunya menyangkut berat badan, lingkar dada, panjang badan tinggi gumba atau punuk serta lebar pinggul khusus untuk sapi betina,” paparnya.
Soni mengatakan tidak ada batasan jenis sapi yang boleh ikut kontes. Selain sebagai bentuk apresiasi bagi peternak daerah itu, diharapkan kontes sapi tersebut menginspirasi komunitas peternak lokal untuk lebih termotivasi dalam menghasilkan sapi yang berkualitas.
Ada total 95 ekor sapi yang diikutkan lomba, mewakili 19 kecamatan yang ada di Tulungagung. Dari jumlah itu, panitia membuat kontes berdasar lima kategori penilaian.
Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan sapi pedaging, dan sebagian lain menjadi sapi perah dan jenis calon indukan, indukan, sapi bakalan, sapi kereman, dan kelas ekstrem.
“Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah daerah dalam menjadikan Tulungagung sebagai salah satu penyangga daging nasional,” tuturnya.
Keluar sebagai juara 1 untuk kategori kelas ekstrem sapi jenis simental jumbo milil Priyo Santosa, peternak asal Campurdarat dengan bobot bersih mencapai 1,365 ton.
Ada total 95 ekor sapi yang diikutkan lomba, mewakili 19 kecamatan yang ada di Tulungagung. Dari jumlah itu, panitia membuat kontes berdasar lima kategori penilaian. Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan sapi pedaging, dan sebagian lain menjadi sapi perah dan jenis calon indukan, indukan, sapi bakalan, sapi kereman, dan kelas ekstrem.Kontes sapi kelas ekstrem di Campurdarat Tulungagung mengukuhkan seekor sapi jenis simental jumbo dengan bobot mencapai 1,36 ton milik peternak rakyat setempat sebagai juara, Kamis (24/8/2017).
Acara yang digelar di lapangan Desa Campurdarat, Kecamatan Campurdarat, itu diikuti puluhan peternak dengan masing-masing kecamatan menyertakan lima ekor sapi unggulan untuk mengikuti kontes yang melombakan lima kategori penilaian tersebut.
“Total ada 95 ekor sapi yang disertakan dalam kontes sapi ini,” kata Soni Sugiantoro, salah satu tim juri di sela kegiatan. Dia menjelaskan, penimbangan bobot sapi telah dilakukan sehari sebelumnya.
Dalam puncak acara kontes sapi pada Kamis pagi yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo bersama jajaran kepala OPD (organisasi perangkat daerah) muspika Campurdarat itu, tim juri bersama tim kesehatan hewan tinggal membuat penilaian berdasar tolak ukur kualitatif dan kuantitatif.
“Dari aspek kualitatif yang dinilai antara lain bentuk ekor, kepala, warna bulu, dada, punggung, paha serta keharmonisan bentuk. Sedangkan dari aspek kuantitatif yang tentunya menyangkut berat badan, lingkar dada, panjang badan tinggi gumba atau punuk serta lebar pinggul khusus untuk sapi betina,” paparnya.
Soni mengatakan tidak ada batasan jenis sapi yang boleh ikut kontes. Selain sebagai bentuk apresiasi bagi peternak daerah itu, diharapkan kontes sapi tersebut menginspirasi komunitas peternak lokal untuk lebih termotivasi dalam menghasilkan sapi yang berkualitas.
Ada total 95 ekor sapi yang diikutkan lomba, mewakili 19 kecamatan yang ada di Tulungagung. Dari jumlah itu, panitia membuat kontes berdasar lima kategori penilaian.
Dari jumlah itu, sebagian besar merupakan sapi pedaging, dan sebagian lain menjadi sapi perah dan jenis calon indukan, indukan, sapi bakalan, sapi kereman, dan kelas ekstrem.
“Kegiatan ini sekaligus untuk mendukung program pemerintah daerah dalam menjadikan Tulungagung sebagai salah satu penyangga daging nasional,” tuturnya.
Keluar sebagai juara 1 untuk kategori kelas ekstrem sapi jenis simental jumbo milil Priyo Santosa, peternak asal Campurdarat dengan bobot bersih mencapai 1,365 ton.
Inilah Juara Kontes Ternak Tulungagung. Sapi jenis simental jumbo dengan bobot 1,365 ton yang dinobatkan sebagai sapi terbesar dalam kontes sapi di Campurdarat, Tulungagung, Kamis (24/8/2017). (Antara)Penilaian sapi kategori kelas ekstrem ini mengacu pada bobot semata, karena sapi jenis ini digemukkan untuk tujuan produksi daging.”Sapi saya sudah beberapa kali memenangi kontes sapi lokal di Tulungagung maupun Kediri,” kata Priyo Santosa.
Comments
Post a Comment