Sapi Pejantan Unggul Dan Cara Koleksi Semen

Kriteria Pemilihan Bull yang Cocok untuk Dilakukan Pengkoleksian Semen

Untuk mendapatkan semen yang berkualitas dari seekor pejantan yang berkualitas unggul maka perlu dicermati ciri-ciri dan kriteria tertentu dalam pemilihan calon pejantan yang layak untuk dikoleksi semennya. Beberapa kriteria pejantan unggul yang cocok untuk dilakukan pengoleksian semen antara lain:
  • Postur tubuh tinggi/besar, dada lebar dan dalam.
  • Kaki kuat, lurus dan mata bersinar.
  • Bulu Cerah, Seperti Berminyak dan Bulu halus.
  • Testis simetris dan normal.
  • Sex libidonya tinggi (agresif).
  • Memberikan respon yang baik terhadap induk yang sedang berahi.
  • Sehat dan tidak cacat.

Pertimbangan dalam seleksi bull:
1) Breed atau Bangsa Sapi
2) Size atau Ukuran dan Bobot Sapi
3) Desirable traits
4) Complementarity in cross-breeding program
5) Marketing strategy

Semen yang berkualitas memang sangat menunjang keberhasilan IB dan juga bisa menurunkan pedet yang berkualitas seperti pejantan yang dikoleksi semennya. Bahkan untuk semen jenis sapi tertentu seperti American Brahman dijual dengan harga tinggi. Ada satu jenis sapi unggul asal Belgia yang harga semennya sangat mahal yaitu sapi Belgian Blue.

Alat dan Cara Mengoleksi Semen Sapi Pejantan Unggul

Proses pengkoleksian semen dapat dilakukan dengan beberapa alat dan cara, diantaranya adalah,

Menggunakan elektroejakulator.

Proses ini dapat dilekukan pada sapi, domba dan kambing. Pada kuda tidak dapat menerima elektroejakulator karena rangsangan listrik pada rektumnya dapat menyebabkan kontraksi pada coecumnya. Coecum dapat berkontraksi sangat kuat, dan apabila berisi makanan, coecum akan pecah dan dapat menyebabkan kematian pada kuda.

Pada sapi penggunaannya adalah elektroda-elektroda yang dapat berupa cincin atau bilah-bilah yang ditempelkan pada ebonite atau kayu yang besarnya cukup untuk memenuhi rectum. Pengunaananya adalah dengn cara memutar-mutar tombol pengatur arus listrik, voltase dapat diatur ke 0V – 2V -5V – 0V – 8V dan seterusnya, yang penting tombol pengatur harus lebih sering berada dititik 0. Untuk setiap stimulasi diperlukan waktu kurang lebih 5 – 10 detik. Pada waktu stimulasi mencapi 5-7V biasanya sudah mencapai ereksi. Ejakulasi biasanya terjadi pada stimulasi 15V, tergantung peka dan tidaknya hewan. Biasanya volume yang didapat dari cara ini adalah volumenya lebih banyak dan konsentrasi spermanya lebih rendah, jumlah sperma juga hamper sama, dan fertilitasnya lebih tinggi.

Sedangkan pada domba dan kambing lebih cepat memberi respons terhadap stimulasi elektrik daripada sapi. Sapi biasanya membutuhkan 5-10 simulasi, tetapi kambing atau domba hanya membutuhkan 3-4 stimulasi, dan biasanya pada stimulasi pertama dan kedua dengan voltase 2-5 V telah terjadi ejakulasi. Dengan alat ini pengumpulan semen pada domba dapat dilakukan pada saat domba atau kambing pada posisi berdiri maupun berbaring. Pemasukkan alat ke rectum 15-30 cm. Pada babi sama dengan kambing, ereksi sekitar pad saat stimulasi 10V, dan eajkulasi pada stimulasi 25-30 V.

Menggunakan vagina buatan.

Merupakan alat untuk menggantikan vagian asli, penggunaannya biasanya menggunakan teaser terlebih dahulu, baru ketika hewan akan ejakulasi, maka penis hewan dibelokkan menuju alat ini, otomatis ejakulasi akan terjadi di alat ini. Alat ini merupakan selubun karet 30-40 cm diameternya tergantung hewan apa yang akan diambil spermanya. Bagian dalam dari alat ini adalah karet latex liner yang ujungnya ditekuk ke belakang diatas pinggiran cerobong tersebut yang berguna untuk membentuk water jacket (selubug air).

Massage (Mengurut-urut Bagian Saluran Reproduksi Sapi Jantan)

Massage yang dimaksud disini adalah mengurut-urut bagian saluran reproduksi hewan jantan, hingga semen mengalir melalui penis, selanjutnya semen alan ditampung dengan tabung penampung. Yang pertama dilakukan adalah tangan masuk ke rectum untuk mencapai kelenjar vesikularis dan ampula, pengumpulan semen dengan cara ini terbatas pada sapi, kerbau dan kuda.

Untuk mendapatkan hasil yang baik, jari tangan harus berpengalaman untuk mendapatkan vesika seminalis. Vesika seminalis terdapat dua dikiri dan kanan vas deferens. Setelah menemukan vesika seminalis, vesika seminalis diurut dengan ibu jari dan jari tengah, sedangkan jari telunjuk menjadi control supaya vesika seminalis tidak bergeser-geser. Mela-mula apek dari vesika seminalis ditekn dengan jari telunjuk diatas tulang pubis atau sekutarnya, lalu mulai diurut ke kaudal, diulang 3-4 x, kemudian ganti mengurut vesika seminalis satunya.

Setelah melakukan message ke vesika seminalis kedua, akan menghasilkan cairan (seminal plasma dan sel-sel epithel muscosa tanpa spermatozoa) sekitar 5 ml melalui penis yang berfungsi untuk membersihkan uretra dari urin. Setelah itu tabung diganti dengan tabung spermatozoa. Kemudia dilakukan pengurutan amapula seperti yang dilakukan pada pengurutan vesika seminalis. Pengurutan dilakukan di vasdeferens dengan meletakkan vasdeferen ke atas jeri telunjuk dan menekan dengan ibu jari ke caudal sampai bertemu vasdeferens yang sebuah lagi. Pengurutan dilakukan 10-12 kali, setelah itu dpat juga kedua vasdeferens diurut bersama-sama 3-4 kali. Semen akan ditampung pada periode 2-5 menit.

Apabila semen yang keluar mengandung warna merah, maka pengurutan pada vasdeferen terlalu keras. Pada umumnya semen yang ditampung dengan metode massage banyak mengandung jasad renik dan umur spermatozoa lebih pendek. Tetpai bila penempungan massage dilakukan dengan baik maka hasilnya akan sama dengan hasil menggunakan vagina buatan. Penampungan semen dengan massage dilakukan pada sapi tua yang libidonya telah lemah, dan pada spai yang lumpuh karena suatu hal (Partodiharjo, 1987).

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Burung Dengan Ekor Terpanjang dan Indah

Cara Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina Berdasarkan Ciri-cirinya

Cara Booster Tanaman Kelengkeng Agar Cepat Berbuah